Labels

DIARY (13) ADVENTURE (6) NOTE (6) MEDICAL (3)

Sunday, 15 February 2015

Year-1 Finding Husband (Feb 2016)

When I decided to give my heart to somebody that really accept me the way I am, proud of me, criticize me for my improvement, and love me unconditionally, I shouldn't be too easy to let silly things ruining us. Our journey is worth a whole lot more than one single awful moment.

Do you really need a reason to love someone? What if your checklists are complete but sometimes you just don't feel like being yourself? I think what really matters then is the way it is so natural for both of you to be the way you are, without you have to pretend to be like somebody else, and the way you accept each other.

Seeing many married couples coming from the same hometown, wondering whether I would end up the same. I am not picky, I just want to find a good husband who will live till old and die with me.

Sometimes, some relationships just don't work, no matter how perfect she/he is, how hard you try, how people think you look so good together, or how people think you meant for each other. None of them really matters. It is the feeling deep inside of you, who told you whether or not he or she is the one. And life must go on.

Suddenly I feel like there is too much drama in this country lately. I hope. I can get my husband one year later in my graduation day on Februari,2016. Aamiin :)

Friday, 13 February 2015

Mengenang 1 Tahun Kelud

13 Feb 2014 adalah 
- H-2 SMC.
- Saat tengah malem diruang BEM, tiba-tiba kita langsung batuk-batuk, kacamata bedebu, terus denger suara dueeeeer...
- Hari dimana disitu saya dan panitia SMC nangis bareng karena penerbangan pada delay semua, peserta SMC pada telat dateng. Akhirnya kita re schedule lagi dari awal. Acara kita undur 1 hari
- Hari dimana saat itu aku ngebut tengah malam, dengan visus maksimal dan jarak pandang terbatas nyaris 0, kerumah ibu cathering SMC, dan ternyata semua makanan (ayam,dll) udah dimasak semua, karena kari esoknya dijadwalkan welcome party SMC. Nangis deh disitu. Duuuh 30juta cuy...
- Hari dimana saya nemenin gani muter2 ngulangi lagi segala perijinan, mulai dari 3 GOR, hotel, polisi, balkot, wasit, tamu undangan, dll, bilang kalo acara di undur sehari.
- Hari itu juga, saya menyaksikan Adit dan Mappa tidak tidur semalaman karena harus bikin rundown baru SMC.
- Hari itu juga saya langsung jatuh sakit dan paginya masuk IGD kemudian siangnya dioperasi telinga, karena sepertinya karena debu itu, telinga saya jadi bermasalah.
- Hari dimana saat itu pengin jual ginjal aja rasanya, karena merasa masih kurang uang buat berjalannya SMC, sebagai koor danus saya harus mencari 300juta, dan saat itu baru ada 270an juta yang saya cari selama 1,5 bulan
- Hari dimana saya dikos sendiri, karena seisi kos pada pulang kampun semua, dan saya harus nyapu kamar, dapur, dll sendiri
- Hari dimana saya dan teman-teman bem membagikan masker dan waterfresh dijalan-jalan besar.
- Hari dimana saya bener2 nangis dihadapan pak presiden bem 'mappa' karena kekhawatiran saya akan SMC, karena beberapa peserta mengundurkan diri.
- dst... banyak banget kejadian wooow saat tanggal itu.








Thursday, 5 February 2015

Di Paksa Daftar MAWAPRES

Da, aku mah apa atuh, cuma mahasiswa biasa, masih ecek-ecek. tapi kenapa temen-temen dan dosen-dosen pada maksa ria buat daftar mawapres. Tahun lalu gara-gara mundur dari kompetisi ini, gak dateng pas wawancara, ria langsung dimarahin semua pihak. Gak enak aja waktu itu, karna dulu itu kan jatahnya 2011, ntr kalo ria yg menang, gak enak bgt sama kakak2.

Tahun ini. Hmmmm... ywdah deh siap2 daftar aja. Padahal lagi banyak job semester ini.

Bismillah... Keep hamasah :)

Sunday, 11 January 2015

Merry Riana VS Ria Tustina

Jan 11, 2015.. Sunday.. in Wisma Halwa Surakarta.. my netbook's clock is saying it's 21:21..


Tersentuh dan merasa senasib dengan kisah Merry Riana saat menonton filmnya "Mimpi Sejuta Dolar". 
Bukan karna nama panggilan kita yang sama (Ria). 
Bukan juga karena asrama NTU Singapore yang mirip persis dengan asrama UI Depok.
Apalagi tentang kecantikan fisik dan kisah cintanya. Duuuh jelas beda banget.
Tapi sama dalam hal PERJUANGANnya. 

Yaaah, perjuangan beliau saat di NTU Singapore sedikit mirip dengan perjuangan hidup saya saat di UI Depok-Salemba beberapa tahun lalu. 
Mencari uang untuk membiayai kuliah dan hidup di Jakarta sendiri.

Kerja ngajar les & privat sana-sini sampe jam 12 malam dari apartemen satu ke apartemen yang lain, dari bimbel yang satu ke bimbel yang lain, dari rumah ke rumah.
Hingga kemudian saya merintis bisnis dan saya punya lembaga privat sendiri (Pricoust-Private Counseling Student) yang kantor pusatnya di Depok saat itu. 
Saya pergunakan gaji ngajar saya untuk keperluan hidup dan biaya kuliah serta ditabung untuk biaya daftar kuliah lagi tahun depan (karna saya emang pengin banget masuk FK saat itu).
1 jam ngajar saya digaji Rp.120.000-Rp.150.000, dan setiap bulannya gaji saya ngajar bisa mencapai 5-10 juta/bulan saat itu. 
Ya karna banyak siswa tertarik dan senang dengan gaya mengajar saya, hingga suatu saat saya jatuh sakit dan keteteran meladeni bayak siswa akhirya saya mencipakan lembaga bimbel sendiri, yang mana disitu pengajar2nya adalah dari mahasiswa UI, jadi pada saat usia 18 tahun, saya sudah bisa mencipakan lapangan pekerjaan dan meggaji orang. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan.

Sempet juga waktu itu kedesak sikon, sampe jual laptop ketemen asrama karna harus bayar uang bimbel di NF, Selain kuliah dan kerja, aku juga disibukkan dengan belajar materi snmptn waktu itu, aku ikut RONIN NF di akses ui. Bahkan sempet gak bisa makan karna dompet kosong dan akhirnya jual anting.

Aku pontang-panting cari beasiswa, alhamdulillah untungnya termasuk orang yg beruntung dan dapet bidik misi saat itu dan diikuti dengan beasiswa lainnya. Aku juga sempet kerja jadi EO berkeliaran kemana-mana ngurusin event2.

Makan cuma sama roti, sesekali makan nasi sayur tempe itu udah jadi kebiasaanku sejak dulu.
Karna setiap hari aku selalu memperhitungkan keuanganku. Jika keuanganku pedot ditengah jalan, terpaksa seringkali aku utang teman kesana-kesini (thanks sahabatku Mira).

Aku tinggal diasrama secara ilegal demi ngirit biaya kos-kosan yg mahal dijakarta, sampai akhirnya ketauan juga sama satpam asrama (pak husen).
Perjuangan juga kadang2 tersandung juga, aku ketipu online hingga jutaan, nyoba bisnis sendiri ketipu juga, kecopetan berkali-kali.
Namun kadang2 dateng aja rejeki yang tak disangka, contohnya saat di Jakarta n diusir dari asrama, aku gak tau lagi harus tidur dimana, alhamdulillah, Allah maha penolong, aku diangkat jadi anak angkat oleh keluarga arab yg kaya raya, keluarga dari murid privateku, karena beliau berkata bahwa mereka sangat menyukai kepribadianku.

Kalo di Merry Riana kan ada si Alfa tuh yang menemani perjuangannya, duuuh sayangnya kisah cinta saya gak seindah merry. Saat di UI, saya juga punya sosok Alfa, sayangnya dia sudah menikah dengan orang lain sekarang.hehe....

Dan hingga sekarang perjuangan itu pun masih terus berlanjut.
Aku masih harus banting tulang untuk terus memperjuangkan hidup.
Cari uang sendiri (jual buku, ikut lomba, magang kerja, jadi EO, nulis novel, jadi asisten dosen, cari beasiswa ini itu, dkk), semua cara saya lakukan untuk berjuang mempertahankan hidup untuk tetap bisa survive hingga saya menjadi dokter yang hebat.
Membiayai kuliah dan hidup sendiri tanpa merepotkan orang tua itu bukanlah hal yang mudah. 
Kadang saya merasa iri, pada teman-teman yang sering dengan mudah menghamburkan uangnya, tanpa mereka merasakan bahwa betapa susahnya cari duit.
Tapi aku bersyukur, aku tidak seperti mereka. Dengan Kau menakdirkanku seperti ini, aku menjadi lebih tangguh.

Seperti halnya mutiara yang senantiasa bercahaya, ia harus melalui proses panjang dan menyakitkan untuk menjadi yang paling indah dan menawan. Aku juga ingin menjadi mutiara yang walau terlebih dahulu ditempa dan diuji untuk menjadi pemimpin sejati. Menjadi mutiara yang akan terus memperindah bangunan masa depan.

Terimakasih ya Allah karna Kau telah melahirkanku dari rahim seorang ibu dan benih ayah yang hebat, yang dengan doa mereka, aku bisa setangguh ini melewati semua ini, menerpa diri untuk menjadi akhwat yang semakin tangguh. Dan aku percaya rintangan didepan jauh lebih sulit, tapi aku selalu yakin aku akan terus bertahan karna Allah dan demi kebahagiaan dan kebanggaan ayah ibu tersayang. Menjadi akhwat tangguh seperti yag ayah dan ibu selalu inginkan.


Tuesday, 23 September 2014

"Jalan Cinta Menuju Surga" (KANSAS summary)

Key message: KANSAS Spesial Sept (review only)
"Jalan Cinta Menuju Surga"


Cinta adalah penunjuk ke arah mendidik jiwa, membersihkan akhlaq serta melindungi diri dari dosa2. Cinta dapat membimbing jiwa agar bersinar cemerlang namun dapat membutakan hati jika tanpa petunjuk Allah.

Jangan bicarakan soal perasaan bila itu tidak benar-benar ada. Jangan kau sentuh hidup seseorang bila kau hanya berniat main-main dengannya. Jangan menatap ke dalam mata seseorang bila apa yang kau lakukan hanya pembohongan. Jika tidak berniat membawanya kepelaminan, jangan mainkan perasaannya, jangan jadikan ia seperti layang-layang yang melayang diudara yang jika kau jenuh dan bosan bisa kau sangkutkan atau malah kau buat "pedot". Namun,jika kau berniat baik untuk mencapai ridho Illahi, maka usahakanlah yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik itu.

Lelaki sejati adalah ia yang mampu membubuhkan tanda tangannya dibuku nikah. Sementara, perempuan yang beruntung adalah ia yang mampu menjadikan dirinya seperti permata yang mahal harganya yang hanya mampu dimiliki oleh orang yang layak, bukan seperti pasir dipantai yang mampu dipijak dan dipegang oleh siapapun.

Bersabarlah!!! Lebih baik tidur bertahun2 lalu dibangunkan oleh suami yang halal daripada terjaga bertahun2 hanya karena ciuman kodok2 yang salah. So,hati2 akhwat barangkali Anda sering menjumpai kodok-kodok yang lalu lalang atau singgah dihati Anda. Dan hati2 ihwan, barangkali Anda termasuk kodok2 yang suka mbribiki para akhwat dengan berbagai cara. 

Bersabarlah!!! Jika Anda belum siap untuk saat ini, ingin fokus kuliah, belum mendapat restu orang tua (ingat ridho Allah tergantung ridho orang tua),dll. Maka berpuasalah!! Ibarat orang puasa, agar Anda tidak tergoda, maka jauhilah sumber makanan. Kalo masih kuliah jangan berfikir tentang komitmen. Kalo emg dia pilihan hatimu, stttt, diem aja, keep calm, gak perlu diutarakan jika memang belum siap n belum tepat waktunya. Lebih baik jangan sebut nama orang dalam doamu. Jangan terlalu PD dan yakin banget kalo orang yang kamu sukai itu the truly2 soulmate. Jangan suka maksa dgn pilihan. Siapa tau Allah punya jodoh yang lebih baik dari yang kamu ucapkan didoamu trus. Dikatakan atau tidak yang penting tetap cinta. Anda cukup laporkan ke Allah, sambil kuatkan pondasi.

Netralin hati dgn senetral-netralnya. Jika ada lawan jenis mendekat, mbribik, bahkan menyatakan isi hati. Anda harus netral saja, tak usah ditanggapi jika emg Anda belum siap menuju halal. Caranya? Full kan hati Anda dengan Allah, jika dihati Anda hanya ada Allah maka tak ada lagi tempat untuk orang lain yang bisa menimbulkan penyakit hati.

If you love someone, jalannya cuma 1 "pernikahan". Tuntun dia kejalan Islam, dengan beri tau dia ke role yg benar. Temukan dia yang mana kau yakin bahwa bersamanya kau merasa bahwa surga makin dekat. Minta kpd Allah agar kita mampu untuk memanage hati. Jadikan Allah sbg final destination. Allah selalu, Allah lagi, Allah trus. Percaya, kalo kamu ikhlas akan dapet lebih baik dari yg kamu bayangkan.

Jadi, masih mau ganti2 idola, bribikan, cemceman, dll, masih suka galau jodoh. STOP udah gak jamannya lagi loh tiap semester ganti selera. Percaya deh, kalo kita beramal sholeh Allah ga akan menyia2kan amal kita. ^ust.Burhan Sodiq 

^love

Ria :)


Sunday, 24 August 2014

Rekam Jejak dan Visualisasi Mimpi

Aug 24, 2014.. Sunday.. in my room.. my netbook's clock is saying it's 12:30..

Saya ingin sedikit sharing tentang salah satu kebiasaan saya sejak masih SMA. Setiap bertambahnya usia saya (dihari ultah), saya biasanya suka mendokumentasikan dan merekam jejak hidup saya selama 1 tahun dan membuat visualisasi mimpi untuk tahun-tahun kedepannya. Bentuknya bermacam-macam, bisa dalam tulisan di blog, mind mapping, kumpulan foto, ppt, atau video. 

Buat apa sih rempong-rempong buat begituan?

Saya sebut "rempong", karena memang banyak yang mengira saya kurang kerjaan dan geje bikin beginian. Well, mungkin itu benar karena untuk membuatnya membutuhkan waktu. It's totally okay aja sih. Ada banyak alasan kenapa ini menjadi penting bagi saya. Tapi alasan utama saya sederhana sih. Saya ingin kembali mengenang apa yang terjadi selama masa tersebut. Saya paham saya punya keterbatasan memori, dan kadang apa yang terjadi berlalu begitu saja tanpa terekam dengan baik. Jangankan 1 tahun setelah belajar, kadang 1 bulan setelah belajar saja saya lupa apa yang pernah saya buat, atau apa yang saya pelajari. Di sisi lain, keberadaan rekam jejak bagi saya adalah momentum "merayakan keberhasilan" dan "mengapresiasi kegagalan". Entah kenapa saya merasa puas ketika bisa memandangi kembali rekam jejak, dan menyaksikan secara visualisasi mimpi bahwa saya mengalami pertumbuhan sebagai seorang "manusia". Hal ini membuat saya mengapresiasi diri saya lebih dari sekedar angka-angka yang saya peroleh di IPK. Selain itu, dengan ini saya juga menjadi lebih bersyukur atas nikmat dan kuasa-Nya, menjadi lebih bijak dalam menjalani hidup.

Biasanya dokumen ini saya buat hanya untuk konsumsi pribadi saya, karena isinya sifatnya personal dan karena saya takut bahwa nanti orang akan menghakimi pencapaian belajar saya - dan saya tidak siap untuk menghadapi itu. 

Now, hobi saya ini berlanjut di sini, saat saya belajar di Fakultas Kedokteran. Bedanya, kalau dulu dokumen ini saya buat hanya untuk kepentingan pribadi, kali ini dokumen ini saya kirimkan ke orang-orang terdekat bahkan saya mulai berani share ke publik. 

Beberap yang melihat memberikan respon yang bermacam-macam. Tapi pada umumnya mereka kaget dan mengapresiasi, tak jarang juga banyak yang bilang mereka terharu lalu kemudian terinspirasi dan malah ketularan buat bikin rekam jejak juga. Namun, banyak juga diantara mereka yang bertanya kepada saya, "kenapa kamu membuat ini?". Simpel saja saya jawab "Saya ingin dilihat lebih dari sekedar angka yang saya peroleh di kampus. Saya ingin Anda juga mengetahui bagaimana saya menikmati hidup saya di luar konteks akademis. Saya ingin anda melihat saya secara utuh." 

Saat membuat ini awalnya saya minder sama pencapaian teman-teman yang lain yang jauh lebih luar biasa dibandingkan saya sebenarnya. Tapi biarlah, tiap orang punya pencapaian yang berbeda-beda, dan saya cukup bangga dengan apa yang saya raih saat ini, tanpa perlu membandingkan dengan yang lain. 

Saat ini saya hanya ingin mengembangkan sebuah paradigma baru yang ingin mengajak para pemuda atau khalayak umum untuk mendokumentasikan rekam jejak dan visualisasi mimpinya. Ini rekaman saya http://www.youtube.com/watch?v=FTn_Dkhp91c , ayo Anda mulai bikin sendiri. Setelah selesai bikin, pasti tahu deh seperti apa rasanya :) So amaziiing banget deh :)

Love,
Ria

Happy Sunday

Aug 24, 2014.. Sunday.. in my room.. my netbook's clock is saying it's 12:10..


Last Sunday in Gombong.. HAPPY SUNDAY EVERYONE :)

I started my day with a simple prayer, of course.. then.. I wake up - pray - look around my room - go outside - drink a cup of water - go to the bathroom - look for breakfast - greet my family - sit a while... bla..bla..bla..

"God allows bad things to happen to His people only if He sees a way of turning the bad into a greater good.. "

really love this words..
knowing that God is always there to carry us,and all the struggles we're facing is only another of God's amazing way to make us grow stronger.. ",

happy Sunday everyone..

Love,
Ria