Labels

DIARY (13) ADVENTURE (6) NOTE (6) MEDICAL (3)

Saturday, 26 July 2014

Jadilah seperti LEBAH, jangan seperti LALAT !

LEBAH VS LALAT
Jadilah Seperti Lebah, Jangan Seperti Lalat
(Refleksi Muslim Dalam Penerapan Kebiasaan Islam Di Tengah Globalisasi)
Oleh : Ria Tustina Hendrayani (G0012179)
Okky Dhevi Safitri (G0012157)

Pend.Dokter, FKUNS, Surakarta


Globalisasi telah mengubah gaya hidup dan kebiasaan masyarakat untuk jauh dari konsepsi Islam karena globalisasi cenderung ke arah westernisasi. Padahal, Allah SWT telah memberikan kita sosok tauladan yang patut kita contoh, yaitu Nabi Muhammad SAW. Era globalisasi telah merubah kebiasaan “manusia lebah” menjadi “manusia lalat” yang jauh dari nilai-nilai Islami dan tauladan Rasul.Seperti kita ketahui bahwa lebah dan lalat adalah dua serangga yang berbeda. Lalat senang berada ditempat yang berbau busuk dan kotor, sedangkan lebah senang berada ditempat yang bersih dan wangi.
Globalisasi telah mengubah gaya hidup dan kebiasaan masyarakat untuk jauh dari konsepsi Islam karena globalisasi cenderung ke arah westernisasi. Padahal, Allah SWT telah memberikan kita sosok tauladan yang patut kita contoh, yaitu Nabi Muhammad SAW. Era globalisasi telah merubah kebiasaan “manusia lebah” menjadi “manusia lalat” yang jauh dari nilai-nilai Islami dan tauladan Rasul.Seperti kita ketahui bahwa lebah dan lalat adalah dua serangga yang berbeda. Lalat senang berada ditempat yang berbau busuk dan kotor, sedangkan lebah senang berada ditempat yang bersih dan wangi.

عن عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ أَكَلَتْ طَيِّبًا وَوَضَعَتْ طَيِّبًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تُكْسَرْ وَلَمْ تَفْسُدْ ْ
Diriwayatkan dari Abd Allah bin Amr bin al-Ash: Sesungguhnya dia mendengar Rasul SAW bersabda: Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, perumpamaan orang mu`min bagaikan lebah. Lebah itu memakan makanan yang baik-baik dan mengeluarkan yang baik pula. Tidak jatuh tatkala menghinggapi dan tidak mematahkan yang dihinggapi. Hr. Ahmad (164-241H). Musnad Ahmad, II h.199.

Rasulullah SAW dengan pernyataanya dalam hadits mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah, seperti :

1.    Memberi Banyak Manfaat
لِلنَّاسِ  “manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi yang lainnya”. Seperti lebah, yang madu dan air liurnya bermanfaat bagi kesehatan manusia.

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ 
Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69). 
2.    Hinggap dan Menyerap (Memakan) yang Bersih
Lebah hanya akan mendatangi tempat-tempat bersih yang mengandung bahan madu atau nektar. Begitulah pula seorang muslim harus memilih yang baik, baik dalam hal zatnya, sifatnya, dan cara mendapatkannya.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.”(Al-Baqarah: 168).
3.Mengeluarkan yang bersih.
Lebah selalu mengeluarkan yang bersih, contohnya madu dan air liurnya yang berguna bagi kesehatan manusia. Begitulah seharusnya, muslim harus selalu produktif dalam kebaikan. Seorang penyair berkata :
ﺷَﺮُّ ﺍﻟْﻮَﺭَﻯ ﺑِﻌُﻴُﻮْﺏِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣُﺸْﺘَﻐِﻞُ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟﺬُّﺑَﺎﺏِ ﻳُﺮَﺍﻋِﻲ ﻣَﻮْﻃِﻦَ ﺍﻟْﻌِﻠَﻞ ﻓَﻌَﻴْﻨُﻪُ ﺃَﺑَﺪﺍً ﺑﺎِﻟﺴَّﻮْﺀِ ﻣُﻐْﺮَﻣَﺔٌ ﻓَﻼَ ﻳَﺮَﻯ ﻏَﻴْﺮَ ﻗَﺒِﻴْﺢِ ﺍﻟْﻔِﻌْﻞِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻠَﻞِ ﻭَﻻَ ﺗَﺮَﻯ ﻋَﻴْﻨُﻪُ ﺇِﻻَ ﻣَﺴَﺎﻭِﺋَﻨَﺎ ﻭَﺗَﺸْﺘَﻬِﻲ ﺭُْﺅَﻳَﺔَ ﺍﻷَﻭْﺿَﺎﺭِ ﻭَﺍﻟﺰَّﻟَﻞِ ﻳَﻜْﺒِﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺎﻷَﺻْﻔَﺎﺩِ ﺗَﻤْﻨَﻌُﻬُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨُّﻬُﻮْﺽِ ﻭَﺗَﻔَﺸِّﻲ ﺍﻟْﺤِﺲِّ ﺑِﺎﻟْﻔَﺸَﻞِ
Seburuk-buruk manusia adalah manusia yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orang. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka. Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukan. Maka ia hanya memandang perbuatan buruk dan kesalahan. Mereka hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya.”
4. Tidak Mudah Jatuh
Walaupun lebah hinggap di ranting yang rawan, ia tidak akan jatuh. Seorang muslim tidak boleh mudah dijatuhkan dan harus mempunyai kekuatan walau di tempat yang rawan.  Allah SWT berfirman:              
 إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوص
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan teratur seakan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh. Qs.61:4
 5.Tidak Merusak
Jangan pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Allah SWT berfirman:
 وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِين
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Qs.7:56.
6. Bekerja Keras
Lebah adalah pekerja keras. Seharusnya manusia juga selalu penuh semangat berkarya dan beramal setiap harinya. فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْMaka apabila kamu telah selesai(dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Qs.94: 7).
7. Bekerja secara Jama’i dan Tunduk pada Satu Pimpinan.
Lebah hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, lebah akan mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Begitulah seharusnya sikap umat muslim, saling membantu dan berbagi.
8.Melawan ketika diserang
Lebah hanya akan menyerang manakala merasa terganggu atau terancam. Begitu pula sikap seorang mukmin: musuh tidak dicari. Tapi jika ada, jangan lari. Allah berfirman:
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ  
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” Qs.2:190. 
JANGAN MENJADI MANUSIA YANG SEPERTI LALAT
Ketika lalat mencoba keluar dan menuju jendela yang berkaca. Ia akan menabrak kaca. Namun, lalat itu justru mundur dan mengambil ancang-ancang untuk kembali berusaha menembus kaca. Ia selalu gagal dan mengulangi kegagalannya. Ia menghabiskan tenaga dan waktunya dari upaya sia-sia. Jika seekor lalat tersebut dapat berpikir, tentunya ia akan menengok ke arah fentilasi udara atau pintu rumah yang terbuka.
Sebagai muslim kita  harus menggantungkan cita-cita dengan tepat. Pikirkan tindakan dan langkah yang akan kita tempuh. Berikan rambu-rambu di setiap impain karena di setiap jalan pasti ada sebuah daerah yang rawan kecelakaan. Itu akan membimbing kita, jika kita sudah menempuh jalan yang salah, jangan takut untuk mundur. Mundurlah jika itu lebih baik, jangan mengorbankan waktu dan tenaga dengan sia-sia. Dan jika kita merasa belum saatnya untuk maju, maka janganlah maju, persiapkan diri terlebih dahulu untuk menyongsong masa depan, dan maju ketika peluang itu memungkinkan.
KEY MESSAGE
Teori Lalat VS Lebah diharapkan mampu merefleksikan diri tiap muslim dalam melakukan kebiasaannya dan mampu mengajak masyarakat Islam untuk terbiasa berperilaku baik, bahkan lebih baik dari si lebah. Generasi muslim ditengah globalisasi saat ini harus mampu membudayakan kembali kebiasaan Islami yang kita ambil dari tauladan Rasulullah dan mampu mengikis serta memfilter masuknya pengaruh globalisasi yang mengancam evolusi kebiasaan Islam di Indonesia. #RTH

Thank God. Alhamdulillah karya ini menjadi juara 1 di lomba IEPC.





No comments:

Post a Comment